Jakarta, Jatim This Week – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan telah menganggap Yenny Wahid adalah sahabatnya. Sehingga, wajar jika Ali kerap bersua dengan Yenny dan mengunggahnya di akun media sosial.
Menurut Ali, Yenny adalah figur perempuan yang cerdas, punya jaringan global, serta punya pemikiran plural yang mewarisi Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Adapun Yenny Wahid belakangan ini disebut-sebut tengah dibidik menjadi calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.
“Mbak Yenny itu sahabat saya. Dia figur perempuan yang punya kecerdasan, hubungan global, dan pemikiran plural yang mewakili pikiran Gus Dur,” kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu, (12 /7/2023).
Menurut Ali, mengingat Anies kerap dipersepsikan sebagai orang kanan, pasangan seperti Yenny dirasa bisa saling melengkapi. Kendati demikian, ia menyatakan tidak punya kewenangan soal penentuan cawapres mengingat keputusan itu berada di tangan Anies sendiri.
Ali bercerita, Anies saat ini masih terus intensif menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh kandidat potensial cawapres. Ia menyebut bekas Gubernur DKI Jakarta itu akan berkonsultasi dengan parpol anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan sebelum menjatuhkan pilihannya kepada satu nama.
Ia menegaskan di tengah sejumlah nama cawapres yang mencuat, Koalisi Perubahan bakal tetap solid. Selain NasDem, koalisi ini juga digawangi oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Percaya saja koalisi perubahan ini koalisi yang sudah solid. Sejak awal sudah mengantisipasi itu,” kata Ali.
Sebelumnya, Yenny irit bicara kala ditanya ihwal peluang jadi cawapres Anies. Ia menyebut komunikasi dengan parpol maupun tokoh politik memang sering dilakukan, namun itu merupakan hal biasa.
“Soal (cawapres) itu ditanyakan saja kepada yang mengajukan, saya belum mau menjawab,” kata Yenny di sela menghadiri Fisipol Leadership Forum (FLF) di Kampus UGM Yogyakarta, pada Jumat (7 /7/2023) lalu.
Yenny menyatakan belum memutuskan akan mendukung siapa pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Ia turut berharap figur perempuan bisa lebih mewarnai kontestasi Pemilihan Umum 2024.
“Tapi meskipun saya berkomunikasi dengan semua, kami belum memutuskan akan mendukung siapa,” kata Yenny.