Malang, Jatim This Week – Ditemukan cairan obat nyamuk di TKP dugaan bunuh diri satu keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak itu ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya, sementara kondisi ayahnya Wahaf (44) mengalami luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.
Sementara Sulikah (40) dan anaknya R (12) ditemukan tewas dengan kondisi telentang di atas kasur, keduanya mengeluarkan busa dari mulutnya danan berbau cukup menyengat.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, usai petugas melakukan olah TKP, ia menemukan pisau dapur dan gelas berisi cairan obat nyamuk.
“Di sekitar mayat itu ada gelas masih berbau menyengat cairan obat nyamuk dan di tempat sampah ditemukan bekas bungkusan obat nya,” kata Gandha ketika dikonfirmasi media.
Dari barang bukti berupa pisau dan cairan obat nyamuk itu, mengarah ke bunuh diri, kata Gandha
“Jadi dugaan sementara mengarah ke bunuh diri yang dilakukan oleh keluarga,” sambungnya.
Di sisi lain, ditemukan pesan terakhir atau surat wasiat yang ditujukan untuk anak korban yang masih hidup, K (12).
Pesan tersebut tertulis di kaca rias di dalam kamar yang menjadi TKP menggunakan spidol hitam.
“Kakak jaga diri. Papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti, kung, tante, dan om. Belajar yang baik. Uang papa mama untuk pemakaman jadi satu. Love you kakak,” tulis dalam pesan tersebut.
“Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K),” tandasnya.
Sementara itu dugaan bunuh diri juga diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan maupun barang yang hilang di rumahnya.
Dikatakan Gandha, akses masuk ke dalam rumah korban hanya memiliki satu pintu di depan, “Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali.”
“Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang,” tukasnya. (ad)