Wahyu Dituding Berbohong, Kompak : Mending Akui Saja Punya Syahwat Politik Maju di Pilkada Kota Malang

Malang, Jatim This Week – Jelang waktu Pilkada sudah semakin dekat, dan wajah – wajah para kontestan meramaikan bursa calon Wali Kota Malang secara masif terus memperkenalkan diri melalui banner yang terpampang dijalan strategis.
Seperti di jalur perbatasan, pertigaan, perempatan maupun kawasan yang padat lalu lintas lainya.
Akan tetapi dalam beberapa hari ini di beberapa titik jalan protokol terdapat banner wajah baru yakni Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengenakan kaos warna merah dengan take line bertuliskan ” berselaras menuju Kota Malang berkelas ” yang merupakan jargon yang selama ini sering ia ucapkan yaitu mbois.
Saat dikonfirmasi media usai dalam acara sidang paripurna DPRD Kota Malang pada Kamis (4/7/2024) dirinya menyatakan tidak mengetahui apapun.
” Saya tidak mengetahui dari mana dan siapa yang membuat,” kata Wahyu
Tentang tagline, itu kan taglinenya hari jadi Kota Malang, mungkin penilaian orang lain bagian dari kampanye, lanjut Wahyu.
Perlu di ketahui , sejauh ini dirinya belum mengajukan pengunduran diri sebagai Pj (penjabat) Wali Kota, dan hal ini salah satu syarat apabila seorang Pj maju dalam Pilkada, lanjut Sekda Kabupaten Malang ini.
Sementara itu, ditemui ditempat terpisah, Bambang GW, Ketua Dewan Kampung Nusantara mengungkapkan jika apa yang di lakukan Wahyu adalah sesuatu yang tidak etis.
” Itu tidak etis secara politik, mengingat hari ini posisi dia (Wahyu) adalah sebagai Pj. Yang bertugas melanjutkan agenda tugas Wali Kota sebelumnya untuk mengawal pemilukada,” kata Bambang.
Terlebih apa yang di lakukan juga tidak fair dan berpotensi memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, lanjutnya
Hal senada juga di sampaikan Adi Sekretaris Komunitas Pengemudi Angkutan Konvensional (kompak) Kota malang, menurutnya Wahyu Berbohong saat menyatakan tidak berkeinginan maju di Pilkada 2024 mendatang.
“Faktanya sudah banyak benner bergambar dirinya bertebaran di jalan-jalan protokol kota malang, tanpa pajak lagi,” lanjutnya .
Terkesan ada upaya aji mumpung untuk memanfaatkan kekuasaan serta kewenangan oleh nya, dengan melakukan hal-hal yang kami nilai menguntungkan dirinya, jelas Andi saat di konfirmasi media.
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan jika jauh sebelum banyak bertebaran benner Wahyu Hidayat sudah ada upaya penggiringan dukungan terhadap Pj. Wali Kota pada kawan-kawan driver oleh oknum yang di duga kepala Dishub Kota Malang.
“Termasuk dalam beberapa event yang menghadirkan Pj. Wali Kota Malang, terkesan sudah ditumpangi dengan agenda politik terselubung untuk mencari simpatik,” lanjut pria dengan dua anak ini.
Jadi menurut Andi sudah seharusnya “Wahyu” gentle mengakui dirinya punya syahwat politik untuk maju, membohongi publik dengan penuh kemunafikan. (Yoe)