Malang, Jatim This Week – Polresta Malang Kota Menggelar konferensi pers di halaman Mapolresta Malang Kota selasa (11/04/2023) terkait balap liar dan knalpot bronk, ratusan sepeda motor terjaring razia yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota selama 3 hari pada 6-8 april 2023 lalu di wilayah hukum Polresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan ada 15 unit kendaraan roda 4 dan 15 kendaraan roda 2 terlibat balap liar,sedangkan 139 kendaraan roda 2 yang diamankan terkait knalpot bronk dan tidak sesuai standart pabrik.
“Seluruh kendaraan ini kami amankan di halaman Mapolresta,sekaligus akan didata kelengkapan surat-suratnya.”ujar Buher sapaan akrab Kapolresta Malang Kota.
Razia dan penindakan ini lanjutnya, dilakukan berdasarkan dari laporan masyarakat yang merasa terganggu suara bising dan membahayakan para pengguna jalan.
“Sementara kami amankan dahulu sampai selesai dilakukan pengecekan terhadap surat dan kelengkapan kendaraan, jika sudah selesai pengecekan maka kendaraan yang surat-suratnya lengkap dan tidak ada masalah bisa diambil setelah lebaran,tepatnya tanggal 24 april 2023 nanti.”lanjutnya.
Ratusan kendaraan tersebut terjaring razia di jl.A Yani,jl.La Sucipto,jl.Tumenghung Suryo,depan Mapolresta serta Jl.Simpang Ijen Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua pemilik kendaraan tersebut terkait penyitaan,hal ini dilakukan untuk memberi efek jera terhadap anak-anak pelaku balap liar.
Para pelaku balap liar dan kendaraan yang di amankan Polresta Malang Kota ini berusia antar 18-30 tahun dan berasal dari Malang Raya,Pasuruan,Sidoarjo,Blitar hingga Probolinggo.
Kapolresta juga menegaskan akan dilakukan langkah penyidikan terhadap kendaraan tersebut jika terdapat ketidakcocokan no mesin dan no rangka.
“Untuk pengecekan sementara ada 4 mobil yang tidak teridentifikasi dan kami akan melakukan pengembangan ulang.Intinya pengamanan terhadap aksi balap liar dan pengguna knalpot brong ini bertujuan untuk menciptakan suasana Kota Malang yang aman dan kondusif.” pungkas Buher.(Aril/adi)