Malang, Jatim This Week – Kegiatan Sharing Sessions yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (1/11/2023 ) hanya di hadiri oleh Muhaimin Iskandar, sedangkan bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) lain tidak memenuhi undangan tersebut.
Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesai Unisma, Ning Zizah Al Adawiyah, mengaku sedikit kecewa karena banyak bacapres dan bacawapres yang tidak hadir dalam forum tersebut, namun izah merasa senang ada bacawapres yang datang.
“Jujur saja, saya sedikit kecewa. Mungkin karena kondisi sehingga calon lain tidak bisa datang. Tapi, saya sudah senang bisa bertemu dengan satu bacawapres,” ungkai zizah dalam pesan watsapp.
Digiat ini Unisma sebenarnya mengundang seluruh bacalon yang sudah mendaftar ke KPU, akan tetapi Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan berhalangan hadir.
“Unisma tidak berpihak ke calon tertentu. Kami sekuatnya melakukan berbagai upaya untuk mengundang mereka, mulai berkirim surat pada awal Oktober lalu, melalui tim sukses (timses), ormas, dan juga ke orang terdekatnya,” jelas Prof Dr Maskuri MSi, Rektor Unisma.
Menurutnya, Unisma sudah lama merencanakan acara bertema ‘Meneguhkan Komitmen Pembangunan Bidang Ekonomi, Pendidikan dan Kebudayaan Menuju Indonesia Unggul’ tersebut.
Melalui acara tersebut, Unisma ingin memberi ruang yang sama kepada bacapres dan bacawapres untuk menyampaikan visi dan misinya.
“Sehingga pemilih muda bisa tahu gagasan beliau dalam mencerdaskan bangsa, termasuk kiat-kiat melaksanakan pembangunan,” paparnya.
Maskuri memaklumi absennya para bacalon tersebut. Maskuri tidak merasa kecewa meskipun para bacalon berhalangan hadir.
“Kami biasa saja. Tentunya kami berharap mereka bisa hadir semua. Katanya, Pak Ganjar ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Begitu juga Gibran. Sedang Pak Prabowo dan Pak Mahfud mungkin karena masih menteri sehingga agak sulit datang saat hari efektif. Mungkin beliau bisa hadir kalau acaranya akhir pekan, Sabtu dan Minggu,” imbuhnya.
Maskuri memastikan Unisma tidak akan menggelar forum lanjutan. “Kalau ada forum lanjutan, nanti malah dikira ada keberpihakan,” imbuhnya.
Muhaimin Iskandar merasa senang diundang dalam Sharing Sessions tersebut. Politisi yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan kampus harus membuka diri sebagai ruang dialektika untuk semua bacapres dan bacawapres, serta dan ahli.
“Tujuannya adalah agar pemerintahan nanti bisa berjalan sesuai tatanan yang ada,” kata Cak Imin.
Cak Imin memastikan dirinya dan Anies Baswedan siap membuka diskusi dengan kampus manapun. “Siapapun yang mengundang, kami siap,” imbuhnya (ad)