Malang, Jatim This Week – Pemilih pemula di pemilu 2024, menjadi pasar potensial yang saat ini diperebutkan oleh semua partai politik, tak terkecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadikan dr. Gamal yang merupakan kader potensial dari PKS yang akan maju sebagai Bacalon DPR-RI dari Dapil Malang Raya.
Malang Raya sebagai basis dari PDI Perjuangan, seolah menjadi target garapan PKS dan dr Gamal melalui gerakan Malang Cerdas dan Malang Education Summit yang di gelar pada sabtu (15/4/2023) di Taman Krida Budaya Kota Malang, dimana dr. Gamal dengan sosoknya dianggap mampu untuk merangkul masa milenial dan pemilih pemula yang ada di Malang Raya.
Hal ini tergambar dengan jelas di kegiatan dengan tema Malang Cerdas yang sudah berjalan serta menyasar ke beberapa sekolah di Malang Kota dan Kabupaten Malang, mulai dari jenjang SMP (Sekokah Menengah Pertama) hinga SMA (Sekolah Menengah Atas) yang ada dugaan kuat sebagai kerja politik dr.Gamal sebagai kader PKS untuk menyasar generasi ” Z ” sebagai objek politiknya, termasuk mengumpulkan data base persoal yang sebanyak-banyaknya.
Menyikapi hal ini Dr. Suryadi, Praktisi politik di salah satu Universitas negeri di Kota Malang angkat bicara, dimana menurut pandangannya di era saat ini, generasi “z” (sebutan anak muda saat ini) adalah sosok yang paling rentan untuk menerima pengaruh dari faktor external.
“Anak muda itu paling rentan menerima pengaruh dari faktor external, karena memang mereka sedang mencari bentuk dan berbeda dengan kita saat ini,” kata suryadi pada minggu (16/4/2023) pagi, saat di hubungi jatimthisweek.
Kondisi itu berbeda dengan kita di usia saat ini, jadi jika diibaratkan gelas, anak muda adalah gelas yang masih tersedia cukup rungan didalamnya untuk menyerap informsi sebanyak – banyaknya, dan kemudian informasi yang ia terima memainkan peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan mereka, lanjutnya.
” Dimana media dan informasi yang paling dekat dengan dirinya, tentunya akan memainkan peran yang begitu besar dalam menentukan keputusan yang diambil oleh generasi saat ini,” jelasnya
Disamping itu, yang perlu juga di wasapdai di era keterbukaan informasi publik saat ini adalah adanya aliran arus informasi yang masif, dimana suka atau tidak suka memiliki pengaruh yang sangat besar, dan semakin arus ini deras dan dominan walaupun isinya ” hoaks ” akan selalu dianggap benar, lanjutnya
“Jadi tidak heran jika di tahun-tahun ini banyak politisi yang mulai turun untuk berlomba-lomba memenuhi arus informasi di ruang publik seperti yang dilakukan saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, dr Gamal saat hendak di komfirmasi terkiat dengan malang cerdas dan keterkaitannya dengan aktifitas politik pencitraan untuk memenuhi arus informasi diruang publi justru malah kabur dan cenderung menghindar dari kejaran wartawan (adi)