Mantan Petinju Dobrak Arter Terima Bantuan Bedah Rumah dari Pemkot Malang

Malang, Jatim This Week – Mantan atlet petinju di Kota Malang, Dobrak Arter yang kini nasibnya hidup pas-pasan dengan menjadi jukir dan tinggal di sebuah rumah yang tidak layak, kini mendapat perhatian dari Pemkot Malang.
Pemkot Malang bersama dengan sejumlah komunitas, memberikan bantuan bedah rumah untuk rumah Dobrak Arter yang terletak di Jalan I.R Rais Gang 1 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun pada Minggu (5/5/2024).
“Kami sudah lama mendapat informasinya, hanya saja sebuah bantuan harus jelas status kepemilikan dan tanahnya. Baru setelah semuanya jelas, kami bisa beraksi,” kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat hadir memberikan bantuan tersebut.
Baca Juga
Wahyu menjelaskan, rumah yang akan dbedah atau diperbaiki ini, sudah lama tidak ditempati oleh Dobrak Arter, dan selain kondisi rumahnya sudah tua dirinya juga tidak memiliki finansial yang cukup untuk merawatnya.
Oleh sebab itu, Dobrak Arter dan keluarganya memilih mengontrak sebuah rumah sederhana.
Bergerak dari hal tersebut, Pemkot Malang melalui BAZNAS Kota Malang beserta beberapa komunitas seperti Indonesia Damai, RMR (Rumah Makan Rakyat), Rumah Sosial, KONI Kota Malang, relawan-relawan dan beberapa pihak lainnya menggalang bantuan bedah rumah untuk Dobrak Arter.
“Untuk tahapan perbaikannya, nanti dari bagian atap dan genteng. Kemudian, baru ke bagian bawah dan lainnya,” tambahnya.
Sebagai informasi, untuk tahap pertama bedah rumah, didukung penuh oleh Baznas Kota Malang, nanti di tahap selanjutnya, dimasukkan dalam program reguler Bedah Rumah Pemkot Malang.
Baca Juga
Perumda Tirta Kanjuruhan Gelar Hala Bihalal Kumpulkan Jajaran Karyawan dan Direksi
Sementara itu, Dobrak Arter berterima kasih sekaligus terharu atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh Pemkot Malang bersama sejumlah komunitas ini.
Pria yang memiliki nama asli Wicahyono ini mengaku, dirinya beserta tiga anggota keluarganya terpaksa mengontrak sebuah rumah di Kasin. Dikarenakan, rumah yang ia tempati sebelumnya sudah tidak layak huni.
“Ini sudah empat tahun (rumahnya rusak), karena rumah sudah tua. Alhamdulillah, saya berterima kasih atas perhatian dan bantuan bedah rumah ini,” pungkasnya. (shg)