Krisdayanti Tak Bisa Andalkan Popularitas, Firhando Bisa Jadi Mengancam

Batu, jatimthisweek.com – Pengamat politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari menilai, Krisdayanti tidak bisa hanya mengandalkan popularitas saat bersaing di kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Batu 2024.
“Saya melihatnya memang PDI Perjuangan mempertimbangkan popularitas Krisdayanti sebagai artis,” kata Wawan dikutip dari tempo.co pada Kamis (8/8/2024).
Popularitas memang menjadi tahap awal bagi Krisdayanti untuk menyambut rekomendasi PDI Perjuangan. Namun, popularitas acap kali tak sebanding dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas.
Walhasil, Krisdayanti diprediksinya tak akan mudah menjalani pertarungan di Pilkada Kota Batu.
Terdapat beberapa tokoh local yang bisa saja menghambat laju Krisdayanti, salah satunya Firhando Gumelar atau Mas Gum yang sudah didukung tiga partai, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Demokrat.
Secara hitungan tiga partai tersebut memiliki tujuh kursi di DPRD Kota Batu berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ancang-ancang mengusung Krisdayanti di Pilkada Kota Batu disebutnya memunculkan pergeseran tren partai berlogo banteng moncong putih itu.
Sebab PDIP sering kali memasang kader daerah yang sudah teruji, baik secara elektabilitas dan popularitas.
“Meskipun dia artis dan populer tapi harus berjuang keras karena pesaingnya juga kuat,” ujarnya.
Kendati demikian, surat tugas untuk Krisdayanti sebagai strategi PDIP mengoptimalkan mesin partai menghadapi Pilkada 2024.
“Ya, mungkinan ingin menghadirkan wajah baru yang dari nasional dibawa ke daerah, tapi ini kondisi yang wajar,” ujarnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memberikan surat tugas kepada Krisdayanti untuk maju sebagai bakal calon wali kota Batu pada Pilkada 2024.
Krisdayanti mengaku mendapatkan instruksi dari partainya agar menggandeng semua partai politik di Kota Batu. Terlebih saat ini dia belum mendapatkan calon wakil wali kota.
Terkait kriteria pasangan dalam kontestasi Pilkada Kota Batu, Krisdayanti menegaskan siapa saja yang bisa dirangkul dan saling dukung akan diprioritaskan. Namun untuk nama, ia belum dapat berbicara lebih jauh. (Ad)