Krisdayanti Hadiri Pengajian Aisiyah Kota Batu

Batu, Jatimthisweek.com – Pengajian yang digelar Muhammadiyah Kota Batu, pada Selasa (15/10/2024), jadi momen spesial untuk Paslon nomor urut 3 Pilwali Kota Batu 2024, Kris Dayanti (KD) – Kresna Dewanata Prosakh (Dewa).
Kedatangan KD-Dewa dalam acara tersebut sontak menghipnotis ratusan jamaah yang terdiri bapak-bapak dan emak-emak.
Kedatangan KD dan Dewa ditengah acara yang sedang berlangsung, sontak membuat ibu-ibu Aisiyah gempar.
Saat KD dan Dewa turun dari mobil, mereka langsung berebut foto bersama Diva Indonesia itu.
“Iya, di mana-mana, kalau Mbak KD datang, reaksinya ibu-ibu ya seperti itu (histetis). Mereka berebut selfie,” kata Faris Fatoni, Sekretaris DPC Nasdem Kota Batu, Rabu (16/10/2024), yang turut mendampingi KD dan Dewa
Sore itu, beretepatan Muhammadiyah Kota Batu sedang menggelar pengajian rutin tiap hari Selasa sore dan tempatnya di Masjid Padang Mahsyar, Desa Gunungsari, Kota Batu.
“Begitu Mbak KD dengan Mas Dewa datang, wis ibu-ibu dan bapak-bapak, langsung berebut foto,” ujar Dr KH Nurbani Yusuf MSi, ketua Majelis Tabliq Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu.
Nurbani menyampaikan, kiai yang intelektual itu, sikap Muhammadiyah netral meski ketiga Paslon itu sudah bersilaturrahmi.
Selain KD-Dewa, kandidat lain, Nurrochman dan Firhando Gumelar, juga sudah pernah sowan
“Kami, warga Muhammadiyah, tetap menjalin hubungan baik dengan ketiganya. Semua yang datang, ya kita doakan,” ungkap dosen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Cuma, lanjut pria lulusan S2 dan S3 UGM jurusan Sosiologi Pembangunan itu, meski baik dengan semua Paslon, namun dirinya seperti beda ketika bertemu Dewa, kemarin.
Alasannya, ia dengan Dewa itu sudah lama kenal dan punya hubungan emosional tersendiri.
Bukan cuma karena Dewa itu sebagai politisi Senayan dari Nasdem (mantan anggota DPR RI dua periode) dan putera Rendra Kresna, mantan Bupati Malang dua kali, namun ada ikatan antara guru dan murid.
“Mungkin, tak banyak yang tahu, kalau Mas Dewa itu mahasiswa saya S1 di UMM (saat mata pelajaran ke-Muhammadiyah-an). Ya, bisa dipikir sendiri lah,” tutur pria yang rumahnya di dekat Masjid Padang Mahsyar, Kota Batu itu.
Begitu iuga dengan KD, kiai Nurbani juga mengaku mengenalnya.
Tentunya, bukan cuma sebagai artis dan mantan anggota DPR RI dua periode) namun neneknya KD itu dulu adalah aktivis Muhammadiyah.
“Neneknya Mbak KD itu aktivis Aisiyah atau kalau di NU itu, ibu-ibu fatayat lah,” tutur kiai yang juga intelektual Muhammadiyah itu. (Eg)