Blitar, Jatim This Week – Menjelang H-10 lebaran 2023 diperkirakan intensitas arus mudik akan mengalami lonjakan yang signifikan, Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Blitar yang termasuk menjadi tujuan arus mudik, Namun yang menjadi sorotan adalah hingga saat ini masih banyak akses jalan rusak dan berlubang yang terkesan dibiarkan oleh dinas terkait, hal ini pun menuai tanggapan dari beberapa wakil rakyat dari DPRD Kabupaten Blitar.
Ditemui di ruang kerjanya pada minggu (9/4/2023) Ketua Komisi III DPRD Kabipaten Blitar, Sugianto, S.sos mengharapkan serta mendorong agar dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan, mengingat jalan-jalan utama di Kabupaten Blitar setiap arus mudik selalu padat dikarenakan banyak pemudik dari luar daerah yang datang atau sekedar lewat untuk pulang kampung.
“Menjelang arus mudik tahun ini saya mendorong otoritas atau dinas terkait untuk lebih intens melaksanakan perbaikan jalan di beberapa wilayah,tak terkecuali di wilayah dapil saya”ujarnya
Disamping itu keyakinan saya, mobilitas masyarakat menjelang H-10 ini pasti meningkat padat, Selain demi kenyamanan pengguna jalan, angka kecelakaan akibat jalan berlubang akan lebih bisa ditekan”lanjutnya.
Sementara itu, anggota komisi IV dari Fraksi PAN Medi Wibawa,ST , turut menyoroti hal yang sama dimana di daerah ponggok-udanawu dan wonodadi juga mengalami hal sama terelbih wilayah ini dekat dengan wilayah penambangan pasir dan merupakan jalur alternatif blitar-kediri.
“Karena itu melalui Komisi III saya berharap untuk segera mendorong Pemkab Blitar agar segera memperbaiki masalah jalan mengingat arus mudik ke Blitar sangat tinggi,sehingga bisa membuat pemudik aman dalam berkendara dijalan,” kata Medi pada Selasa (11/4/2023)
Saya berharap teman-teman di komisi yang membidangi masalah ini bisa mendorong pemerintah daerah dan dinas terkait untuk memprioritaskan hal tersebut, mengingat wilayah dapil saya merupakan jalur lintas antar daerah, pungkasnya.
Dari hasil penelusuran jatimthisweek, banyak fakor yang menjadi penyebab kerusakan jalan selain karena curah hujan bulan-bulan kemarin, juga dikarenakan lalu lintas truk dengan tonase yang berlebihan terlebih di daerah yang dilalui truk tambang pasir (adv/doni/aril)