Malang, Jatim This Week – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam kuliah umum padaRabu (27/9/2023), menyampaikan bahwa bangsa Indonesia setelah mengarungi perjalanan sebagai negara berdaulat, sekarang di ambang kebangkitan menjadi negara maju.
Nantinya akan ada bonus demografi ini pada 2045 dimana datangnya sekali dalam kehidupan sejarah “Marilah kita bersama-sama jadi bangsa yang bisa memanfaatkan peluang ini,” kata Prabowo di acara ini.
Sehingga anak-anak kita riang gembira, tumbuh dengan sehat dan cukup gizi yang tak kalah dengan bangsa lain dan harus menjadi negara yang kuat, kata Prabowo dengan berapi-api.
Selanjutnya dirinya juga mendoakan mahasiswa kelak jadi gubernur, profesor, menhan hingga presiden, yang sontak dijawab “Amiin..Pak, amin,” Oleh mahasiswa yang hadir
Lebih lanjut Prabowo berpesan jika sudah jadi orang, jangan jadi koruptor, jangan lupa orangtua, jangan jadi antek asing.
Selanjutnya prabowo juga membicarakan soal peluang industri. Dimana Presiden Jokowi melarang nikel untuk diekspor. Maka harus diolah dulu agar nilainnya naik sampai 67 kali. Pada 2021, penghasilan dari nikel Rp 15 T. Sedang pada 2022, penghasilannya naik 20 lipat jadi Rp 400 T. Dengan kebijakan Indonesia itu membuat negara asing protes dan mengancam akan memboikot barang Indonesia, termasuk kelapa sawit.
“Saya dan pemerintah Indonesia bersikap tegas. Jika tidak ada hilirisasi, maka negara tidak bisa makmur. Saya dukung kebijakan itu dan meneruskannya. Termasuk komoditas bauksit,” katanya.
Perlu diketahui, Prabowo dalam kesempatan ini menyiapkan materi cukup banyak, sayang tidak semua dibacakan, dan di akhir acara juga tidak ada tanya jawab dengan media yang hadir.
Termasuk saat didoorstop oleh media di pintu keluar, tidak satu patah katapun yang keluar dari Prabowo saat disinggung tentang peluang Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo. (ad)