Malang, Jatim This Week – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Sejumlah ruas jalan di Kota Malang diprediksi mengalami kemacetan.
Dinas Perhubungan Kota Malang mencatat beberapa titik yang akan menjadi potensi kemacetan karena meningkatnya volumen kendaraan yang akan menuju beberapa destinasi di malang raya.
Diperkirakan volume kendaraan yang keluar dari pintu tol Madyopuro maupun Karanglo diprediksi meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan pihaknya telah memetakan sejumlah titik yang berpotensi bersar menjadi sarang kemacetan.
“Kami sudah melakukan upaya antisipasi mengurai kemacetan tersebut. Tidak menutup kemungkinan dilakukan rekayasa lalu lintas jika rencana itu dibutuhkan melihat situasi yang terjadi,” kata Wijaya.
Wijaya menjelaskan persiapkan antisipasi titik-titik kepadatan arus lalu-lintas mulai Jalan Ahmad Yani, Soekarno-Hatta, daerah Kacuk hingga Simpang Tunggulwulung. Itu yang menjadi perhatian petugas.
“Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan kami telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota untuk melakukan pengaturan lalu-lintas di titik-titik tersebut. Sejauh ini, Pemkot Malang lebih sering melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai potensi kemacetan,” Imbuhnya.
Widjaja memprediksi pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) kali ini jumlah kendaraan yang masuk dari luar daerah ke Kota Malang bakal meningkat dibandingkan sebelumnya.
Peningkatan bisa sangat tinggi karena kawasan Kayutangan Heritage telah menjadi magnet bagi orang untuk datang ke Kota Malang.
“Ditahun lalu, volume kendaraan mencapai 11 ribu lebih. Bisa jadi angkanya lebih pada tahun ini,” ujarnya.
Selain itu, untuk memantau arus lalu-lintas di lapangan Dishub Kota Malang bersama dengan Polresta Malang Kota dan instansi terkait bakal mendirikan satu pos pelayanan dan tiga pos pengamanan. Pos pelayanan terletak di Depan Gereja Katedral Ijen. Sementara Pos Pengamanan di Malang Creative Center, BTN Sawojajar dan Jembatan UB.
Dilain pihak, prediksi kenaikan jumlah wisatawan ini juga diantisipasi oleh pelaku usaha penginapan.
Ketua Perhimpun Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki menyebut sejumlah hotel tengah ‘berdandan’ untuk menyesuaikan tema Natal dan tahun baru.
“Kemungkinan dalam sepekan ke depan akan terlihat dampak dari keramaian wisatawan yang menghabiskan waktu libur untuk Natal dan tahun baru,” kata Agoes.
Jika melihat saat ini, untuk saat ini, rerata okupansi di sejumlah hotel masih mencapai 50 persen, dan kemungkinan akan meningkat pada satu minggu jelang natal dan tahun baru 2024. (ad)