Anies Dengarkan Keluhan Hingga Ubah Pilihan, Hani : Insyaallah Pemilu 2024 Mantab Milih Abah !

Surabaya, Jatim This Week – Acara ‘Desak Anies’ di DBL Arena Surabaya dihadiri belasan ribu pendukung Paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Dalam acara Desak Anies terakhir setelah digelar di sejumlah kota di Indonesia ini salah satu peserta menginginkan setelah ini ada acara Tagih Anies.
Itulah Faza Aliya, saat Dia sampaikan keluh kesahnya tentang kondisi Indonesia saat ini.
Baca Juga
Hasil Survei Jeblok Terus, Anies : Jangan Mendahului Takdir Allah !
Dia merasa miris dengan mahasiswa-mahasiswa yang apatis dengan kondisi Indonesia.
“Apakah sudah hak mereka untuk apatis? Tolong Pak Anies, bagikan pikiran bapak tentang itu, karena saya sendiri miris dengan mahasiswa-mahasiswa yang apatis,” ujar Faza pada Jumat (9/2/2024).
Lantas Anies mengomentari keluh kesah Fazah itu dengan menyampaikan tentang keunggulan anak muda yang kritis dan berani. Anies mengatakan bahwa anak muda menjadi berani karena mereka tidak punya beban dan tidak memikirkan risiko.
“Anak muda itu menarik karena kritis, karena berani. Kenapa mereka bisa berani? Satu karena dia tidak punya beban. Kedua orang berani karena tidak tahu masalah dengan lengkap, tidak tahu risikonya. Anak muda dibutuhkan karena mereka tidak punya beban dan tidak memikirkan risiko yang hanya dikatakan ada di pikirannya,” ujarnya.
Anies menegaskan bahwa sifat kritis dan berani anak muda itu harus ditumbuhkan dengan gagasan-gagasan yang menarik sehingga mereka mau datang dan berminat untuk terlibat dalam perjuangan Indonesia yang lebih baik.

“Saya ingin sampaikan, di setiap masa selalu ada yang menjadi tokoh-tokoh. Setiap masa ada yang bergerak besar dan ada yang pasif. Perubahan itu tidak bisa dilakukan oleh mereka yang pasif tapi oleh mereka yang bergerak dan memilih untuk menjadi bagian dari perjuangan,” kata Anies.
Respon Dari Jawaban Anies
Fazah sendiri merespons jawaban Anies itu dengan menyampaikan keinginannya. Dia sampaikan bahwa setelah acara Desak Anies terakhir yang digelar di Surabaya itu, di kemudian hari dia ingin ada acara Tagih Anies.
“Kalau ini acara Desak Anies yang terakhir, saya ingin nanti ada Tagih Anies. Kami semua ingin Tagih Anies. Ya, Pak?” ujar Fazah ditanggapi dengan anggukan kepala oleh Anies.
Tuntutan Fazah itu sempat disinggung oleh Anies dalam closing statement di acara tersebut. Anies mengatakan bahwa pola kampanye Desak Anies maupun Slepet Imin yang mengambil pola dialog itu bukan tanpa risiko.
“Kami memilih model Desak, Gus Imin dengan model Slepet, polanya dialog. Apakah pola seperti ini berisiko? Iya. Tadi disampaikan kalau sekarang ada Desak Anies kami dituntut nanti ada Tagih Anies. Pertanyaan itu dijawab dan jawaban itu menjadi komitmen untuk dikerjakan. Kalau kami berada di wilayah politik, paling enak tanpa komitmen. Dapat dukungan tanpa syarat. Tapi kami melihat demokrasi Indonesia harus berubah, demokrasi harus berisi gagasan, ide-ide yang diuji lalu dikerjakan,” ujar Anies.
Baca Juga
13.000 Massa Hadiri Acara Desak Anies Hadir di Surabaya
Di tempat yang sama Hani, peserta yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan sangat terkesan dengan apa yang disampaikan Anies.
“Saya sangat terkesan dengan apa yang sampaikan dan ini baru bagi saya yang akan mencoblos perama kali di 2024 besok,” kata mahasiswi Unair ini.
Bismillah insyaallah saya pas dan mantab untuk mutuskan pilihan ke Anies di pemilu 2024 mendatang. (Han/ad)