Malang, Jatim This Week – Pada era milenial yang penuh dengan dinamika teknologi dan perubahan sosial, kemandirian ekonomi menjadi tantangan yang semakin relevan, dan dibalik tantangan tersebut, terdapat peluang yang tak terhingga untuk meraih kesuksesan dan meredefinisi konsep kemandirian.
Dikesempatan ini Anggota DPR RI Komisi XI Ir. Andreas Eddy Susetyo, M.M, sebagai pengisi acara mengungkapkan bahwa saat ini, generasi milenial memiliki banyak kemudahan sekaligus tantangan. Pasalnya, teknologi membantu mereka untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin dan tanpa batas. Hal ini menjadi pisau bermata dua bagi generasi saat ini.
“Generasi milenial bisa siap mandiri secara ekonomi saat ini juga. Tetapi, kalau tahu dan mengerti harus ke mana,” ungkap Andreas, pada Sabtu (3/6/2023)
Dia lantas mencontohkan bagaimana aset kripto menjadi fenomena tersendiri di kalangan anak muda saat ini. Bahkan, menjadi pilihan untuk menjadi ladang cuan, sama halnya dengan bisnis lain, meskipun aset kripto menggiurkan tetapi juga tetap memiliki resiko.
” Jadi pada kalian (generasi milenial.red) jangan hanya terpaku pada mencari keuntungan semata, melainkan juga fokus dalam menjalankan proses yang ada, termasuk mengerti bagaimana bisnis harus secara berkelanjutan menjawab masalah yang ada saat ini atau bahkan di masa depan,” harapnya dalam diskusi ini.
Sementara itu, CEO PT Enygma Solusi Negeri Erick Karya di kesempatan ini menjelaskan jika IOP adalah platform milik PT Enygma Solusi Negeri yang memiliki skema kerja view-measure-improve dimana, perangkat ini dapat menampilkan data untuk kemudian diukur dan data-data ini akan menjadi jalan pengambil kebijakan untuk meningkatkan pelayanan dan tata kelola pemerintahan.
” IOP memiliki fokus utama dalam membantu proses administrasi yang rumit di Indonesia yang hal ini sejalan dengan tujuan smart city yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, ” kata erick
Jadi kehadiran IOP adalah bukti bahwa teknologi mampu mengintegrasikan pekerjaan satu sama lain, sehingga kemandirian dalam arti sendirian tadi dapat dihilangkan, dan teknologi membuat mereka tidak sadar bahwa mereka telah bekerjasama untuk membangun negeri menjadi lebih baik,, jelas Erick diacara ini
Dikesempatan yang sama, CEO dan Social Preneur Arie Aripin yang juga hadir dalam acara tersebut lantas memberikan solusi dalam menjawab tantangan kemandirian ekonomi di era milenial, dimana kemandirian ekonomi tidak luput dari mentor, dan kehadiran mentor memberikan sedikit banyak penuntun untuk menjajaki jalan menuju sukses.
“Bagaimanapun find your good mentor, bukan ketemu orang kaya, bukan ketemu orang berkuasa. tapi harus menemukan mentor yang baik,” kata Arie.
lebih lanjut Arie mengingatkan bahwa negeri ini sudah kaya dengan sumber daya alamnya, ditambah lagi generasi milenial memiliki wawasan yang luas dan selalu ingin tahu, kreatif, inovatif, terbiasa dengan multitasking, fleksibel dalam menghadapi perubahan dan lain sebagainya.
“Jadi generasi milenial harus mampu memanfaatkan hal tersebut untuk mencapai kemandirian ekonomi dalam arti sebenarnya ,” pungkasnya.
Perlu diketahui acara yang bertajuk “Kemandirian Ekonomi di Era Milenial Menggunakan IOP (Intelligent Operation Platform)” di Social Garden Kota Malang di ikuti oleh sekitar 100 peserta yang semuanya adalah anak muda yang memiliki ketertarikan dalam platform dunia bisnis digital. (aril/adi)