Antrian Bansos di Polowijen Mengular, Penerima Lansia Hampir Pingsan

Malang, Jatim This Week – Ribuan orang berkumpul di Kelurahan Polowijen, Kota Malang, sejak Jumat pagi (1/3/2024) untuk antre mendapatkan bantuan sosial.
Warga terpaksa berdesakan dan antre mengambil bantuan Program Keluarga Harapan 2024 tahap pertama.
Mereka berdiri berjam-jam menunggu giliran dan tidak ada kursi yang bisa digunakan untuk duduk.
Baca Juga
Hari Ketiga, Operasi Pasar Diserbu Masyarakat
Nampak juga lansia yang juga ikut serta dalam antrean, yang mengular mulai dari depan meja petugas yang mengecek kelengkapan dokumen penerima bansos dari Kementerian Sosial tersebut.
Kebanyakan warga memaksa berdiri lantaran sudah antre sejak pagi hari, ada pula yang terpaksa duduk meski harus kehilangan nomor antrean.
Penerima bantuan lainnya bertahan di antrean sembari berjongkok karena sudah tidak kuat berdiri.
Fenomena seperti ini acap kali terlihat belakangan ini, termasuk saat digelar pasar murah untuk sekedar membeli beras.
Salah satu penerima bantuan Margharetha mengatakan, dirinya baru sekali ini mendapatkan kesempatan bantuan sosial.
Karena tak ingin kehilangan kesempatan, dirinya datang masuk antrean sambil berjualan di lokasi tersebut, ungkapnya pada Jum’at (1/3/2024).
Hal senada di sampaikan oleh Misiani, yang bercerita ia biasanya mengambil jatah bantuan di Kantor Pos. Ia hanya perlu datang ke meja pelayanan, lalu menerimba bantuan.
Tidak seperti yang ia alami sekarang, datang ke kantor kelurahan dan mengantre.
“Biasanya saya ambil di Kantor Pos Indonesia. Datang saja ke meja pelayanan, lalu mengambil bantuan,” ungkap.
Upaya untuk mendapatkan jatah bantuan sosial di Kelurahan Polowijen dinilai cukup sulit, selain antre, kondisinya juga cukup ramai.
“Yang tua-tua seperti saya ini hampir pingsan,” katanya.
Ia menunggu selama sejam lebih. Selama itu pula, ia berdiri dalam antrean. Semua itu ia lakukan demi bisa membeli bahan makanan untuk keluarganya.
“Kalau tidak begini, dapur tidak berasap,” keluhnya.
Baca Juga
Politisi PSI Kota Malang Gaungkan Kerukunan Pasca Pemilu 2024
Sementara itu Koordinator PKH Kecamatan Blimbing, Dedi Dwi Kristian menyatakan, ada 1.400 penerima yang dialokasikan.
Awalnya, rencana penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Kantor Pos Indonesia.
Namun, karena di Kantor Pos Indonesia sedang ada pencairan untuk pensiunan, maka pencairan dipindahkan ke kantor kecamatan, pungkasnya. (Adi)