Aksi Begal Marak di Kota Malang, Kapolresta Malang Kota Betuk Tim Khusus

Malang, Jatim This Week – Kota Malang rawan begal Polresta Malang Kota langsung bergerak cepat merespons hal itu dengan membentuk tim khusus untuk mengidentifikasi dan memburu para pelaku.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyatakan dirinya telah membentuk tim gabungan sejumlah jajaran dan polsek yang akan berbagi tugas memberantas begal.
Pembentukan tim ini dilakukan meski hingga saat ini polisi belum menerima laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan itu. Respons cepat dilakukan berangkat dari informasi di medsos.
Baca Juga
Antusias, Siswa Sabut Baik Sosialisasi Keselamatan Berkendara oleh Satlantas Polresta Malang Kota
“Kami sudah membentuk tim, dari jajaran reskrim, polsek-polsek untuk membagi tugas. Artinya polisi tidak mesti bergerak karena belum ada korban yang melapor. Tetapi informasi yang ada di masyarakat, media sosial, pasti kami akan menindaklanjuti,” ujar Budi Hermanto, Jumat (19/1/2024).
Kapolresta yang akrab disapa Buher itu mengaku bahwa sejumlah warga yang diduga menjadi korban begal juga telah teridentifikasi. Untuk selanjutnya polisi akan memintai keterangan.
Beberapa kasus begal terjadi di kawasan Jalan Mayjen Pandjaitan, Jalan Jaksa Agung Suprapto, hingga peristiwa yang disebut terjadi di Jalan Ahmad Yani, Blimbing.
“Kami temui yang diduga korban untuk mendalami keterkaitan para pelaku begal ini,” bebernya.
Di sisi lain, hasil penyelidikan yang dilakukan Polresta Malang Kota telah mengidentifikasi sejumlah orang yang diduga pelaku begal. Mereka adalah residivis pelaku kejahatan jalanan.
“Kita harus match-kan antara ciri-ciri yang disampaikan oleh korban terhadap pelaku yang melakukan,” katanya.
Buher menegaskan bahwa masyarakat harus yakin terhadap TNI/Polri bersama sejumlah komunitas yang terus bekerja sama untuk menciptakan kondisi aman di Kota Malang.
“Kami tidak akan pernah lelah memberikan rasa aman, nyaman di wilayah Kota Malang,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat bila mendapatkan informasi terduga korban ataupun terduga pelaku begal bisa segera melapor ke aparat kepolisian.
Hal ini tentunya akan membantu penyelesaian kasus tindak kejahatan dapat lebih cepat dan tetap bisa menciptakan rasa aman di Kota Malang.
“Kami akan datang jemput bola jika ada masyarakat yang memiliki informasi,” tuturnya.
Baca Juga
Pemkot Malang Siaga Inflasi Meski Harga Cenderung Stabil
Tak hanya itu, Polresta Malang Kota juga bekerja sama dengan Kominfo Kota Malang dalam memantau seluruh CCTV di penjuru wilayah Kota Malang demi memastikan kejadian yang dialami sejumlah terduga korban begal.
“Kami juga akan mendalami saksi-saksi lain di jalan, security yang menjaga tempat. Paling utama adalah kesaksian korban,” tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah kejadian diduga pembegalan terjadi di Kota Malang. Dalam sepekan ada 3 peristiwa diduga pembegalan di sejumlah titik di Kota Malang seperti diadukan sejumlah korban melalui media sosial. (Yoe/ad)