91 Rumah Rusak 3 Orang Luka Terkena Puting Beliung, Begini Kata Camat Ajung Kab. Jember

Jember, Jatim This Week – Bencana angin puting beliung menghantam Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember, pada Senin (27/2/2023) sore, peristiwa alam tersebut merusak puluhan rumah dan mengakibatkan tiga orang yang menjadi korban.

Informasi yang dihimpun dari Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Jember mencatat, 91 rumah itu mengalami rusak. Saat ini, TRC BPBD Jember bersama relawan, Tagana Dinsos Jember, TNI/Polri dan warga setempat, membersihkan reruntuhan rumah yang diterjang angin.

Camat Ajung,  Beny Ginting saat di komfirmasi mengatakan, bencana angin tersebut terjadi saat dirinya masih berada di kantor kecamatan. Dari kantor terdengar seperti suara pesawat jet yang cukup lantang.

“Kemudian setelah saya keluar sudah ada awan hitam dan embusan angin kencang dari selatan,” jelasnya.

Baca Juga

Kebakaran di Menanggal Surabaya, Tewaskan 2 Orang

216 Rumah di Rambipuji Jember Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Ternyata, suara lantang mirip jet itu merupakan angin puting beliung di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur .

“Saat itu saya langsung ke lokasi bersama muspika untuk membantu warga, ada puluhan rumah dan kandang yang berisi ribuan ekor ayam ambruk, dan saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Tagana dan BPBD Jember untuk asesmen,” lanjutnya 

Sementara itu Kepala BPBD Jember Sigit Akbari bersama seluruh anggota TRC BPBD Jember, masih melakukan asesmen terkait dampak dari bencana angin puting beliung tersebut. Pihaknya juga mulai memotong pohon yang roboh ke rumah warga dan gedung sekolah PAUD.

Baca Juga 

Pegawai Kemenag Jember di Temukan Tewas dalam Kontrakan, Keluarga Menolak Otopsi

“Untuk sementara, pohon tumbang tercatat sekitar 50 pohon. Sedangkan untuk rumah ada 91 bangunan. Baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat,” tutur Sigit.

Menurutnya, kerusakan paling parah menimpa Masjid Baitul Muttaqin di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur. Tandon air yang ada di belakang masjid sampai terlempar hingga ke depan. Demikian juga dengan fasilitas wudhu yang berukuran 6 X 8 meter. Atap bangunan tempat bersuci itu terbang ke pekarangan rumah warga di sisi utara masjid.

Sementara tiga korban mengalami luka-luka. Mereka adalah Siti Fatimah dan Fatimah, 80. Keduanya mengalami luka di kepala akibat tertimpa genting. Sedangkan korban lainnya adalah Imam Fadoli. Lelaki 46 itu patah tulang akibat terjatuh saat memperbaiki genting rumahnya (inot/adi)