222 Desa Terima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa dari Kemenkumham RI

Batu, jatimthisweek.com – Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah Jawa Timur mengadakan acara peresmian Desa Sadar Hukum di Hall A, Singhasari Resort, Batu.
Acara ini merupakan bagian dari program “Penganugerahan Anubhawa Sasana Desa” yang bertujuan untuk memperkuat budaya hukum di seluruh Provinsi Jatim.
Heni Yuwono, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, dalam laporannya menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap desa dan kelurahan yang telah berhasil meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.
Upaya ini didasarkan pada pola pembinaan dan edukasi yang intensif kepada masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih taat hukum, kata Heni
Sebanyak 222 desa/ kelurahan dari 32 kabupaten/kota di Jawa Timur menerima penghargaan sebagai Desa Sadar Hukum.
Beberapa diantaranya berasal dari Kecamatan di Bakorwil Malang, seperti Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo, Kecamatan Blimbing, Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Lawang, dan Kecamatan Poncokusumo. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat yang aktif dalam mengembangkan budaya hukum.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti, juga memberikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan. Ia menyebutkan bahwa saat ini baru sekitar 8,5% dari 8.426 desa/kelurahan di Jawa Timur yang telah menjadi Desa Sadar Hukum.
“Ini masih kecil, namun kami optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, jumlah ini akan terus meningkat,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham RI, Widodo Ekatjahjana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kesadaran hukum.
Menurutnya, pembangunan hukum secara nasional tidak akan tercapai tanpa dukungan dari tingkat desa dan kelurahan.
“Saya berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para pemimpin desa dan kelurahan, untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi mereka,” kata Widodo.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dari Bakorwil dan Bupati di Jawa Timur, yang semuanya sepakat bahwa penghargaan ini akan menjadi cambuk untuk terus meningkatkan kepatuhan hukum di daerah masing-masing. Mereka percaya bahwa kepatuhan hukum yang tinggi tidak hanya menciptakan masyarakat yang tertib, tetapi juga meningkatkan daya tarik investasi dan pembangunan daerah.
Dengan adanya peresmian ini, diharapkan sinergitas antara Kementerian Hukum dan HAM dengan pemerintah daerah semakin kuat, dan program Desa Sadar Hukum dapat terus berkembang, dan membawa dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan. (Ad)